Pengaruh Dana Alokasi Khusus Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Tingkat Kemiskinan di Kota Lhokseumawe

Authors

  • Sembiring Sembiring Politeknik Negeri Lhokseumawe
  • Diana Diana Politeknik Negeri Lhokseumawe
  • Fakriah Fakriah Politeknik Negeri Lhokseumawe

DOI:

https://doi.org/10.59031/jkpim.v2i4.492

Keywords:

DAU, DAK, Poverty

Abstract

Otonomi merupakan kekuasaan untuk mengurus daerah secara mandiri dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dalam Upaya pengentasan kemiskinan. Salah satu bentuk kongkrit dari otonomi adalah pengelolaan dana, dari APBN kepada APBD sebagai instrumen daerah untuk merencanakan dan melaksanakan program melalui DAU dan DAK. Keduanya merupakan instrumen dalam rangka pemerataan kemampuan keuangan antar daerah sekaligus upaya pengentasan kemiskian. Sehingga, keduanya memiliki peran penting dalam menjaga tercapainya standar pelayanan publik di daerah.        Penelitian ini dikaji atas realisasi DAU dan DAK terhadap tingkat kemiskinan di Kota Lhokseumawe periode 2009-2023, data skunder, teknik analisis regresi linear berganda serta serangkaian uji asumsi klasik yang diharapkan memenuhi asumsi BLUE. Hasil estimasi model menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan, kedua variable (DAU dan DAK) dapat menjelaskan perubahan tingkat kemiskinan secara negative dan signifikan. Oleh karena itu, upaya pemerataan pembangunan dalam kerangka pengentasan kemikisnan perlu dilakukan dengan memastikan bahwa sumber pendanaan DAU dan DAK harus dialokasikan secara tepat berdasarkan perecanaan yang komprehensif.

Published

2024-09-13

How to Cite

Sembiring Sembiring, Diana Diana, & Fakriah Fakriah. (2024). Pengaruh Dana Alokasi Khusus Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Tingkat Kemiskinan di Kota Lhokseumawe. Jurnal Kajian Dan Penalaran Ilmu Manajemen, 2(4), 37–47. https://doi.org/10.59031/jkpim.v2i4.492