PERILAKU SOSIAL REMAJA AWAL KORBAN BROKEN HOME DI SMPN 2 LUBUK BASUNG

Authors

  • Wildana Ikhsan Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
  • Alfi Rahmi Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
  • Gita Vania Utami SMP Negeri 2 Lubuk Basung

DOI:

https://doi.org/10.59031/jkppk.v1i1.65

Keywords:

Remaja Awal, Broken home, Perilaku Sosial

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini ditemukan bahwa Broken home atau peristiwa perceraian dalam keluarga senantiasa membawa dampak yang mendalam. Kasus ini menimbulkan stres, tekanan dan menimbulkan perubahan fisik dan mental yang dapat dialami oleh semua anggota keluarga, ayah, ibu dan anak. Masalah yang dapat timbul oleh keadaan ini salah satunya adalah perilaku agresif yang ditunjukan oleh anak serta perubahan pada perilaku sosial lainya. Di SMPN 2 Lubuk Basung, di temukan masalah bahwasanya anak yang broken home ini banyak yang memiliki masalah setelah kedua orang tuanya berpisah, karna hal itu memicu anak remaja memiliki perilaku sosial yang sedikit bemasalah, baik itu perilaku nya di masyarakat, sekolah, maupun di dalam lingkungan keluarga sekalipun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku sosial remaja awal korban Broken Home di SMP N 2 Lubuk Basung. Penelitian  ini  merupakan  penelitian  lapangan  yang bersifat Deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan kejadian-kejadian yang terjadi di lapangan atau penelitian yang menggambarkan, menuturkan dan menafsirkan suatu fenomena yang berkembang pada masa sekarang. Di mana penelitian ini memberikan suatu gambaran tentang perilaku sosial Remaja awal korban Broken Home di SMPN 2 Lubuk Basung. Informan dalam penelitian ini terdiri dari  informan  kunci  yaitu  Remaja awal yang menjadi korban broken home, bapak jorong, masyarakat dan orang tua remaja korban broken home. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang  dilakukan dapat dikemukakan bahwa perilaku sosial remaja korban Broken Home di SMPN 2 Lubuk Basung. Seperti menjadi anak yang suka melawan dari sebelumnya serta suka berkelahi dari yang sebelumnya, suka bereselisih dan bertengkar, suka menggoda, Serta menimbulkan perilaku yang agresif seperti meenjadi anak yang keras kepala suka berkelahi dan membangkang kepada orang tua. Memiliki tingkah laku berkuasa, serta suka mentingkan diri sendiri dari yang sebelumnya.

 

References

Ahmadi Abu. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta : Rineka Cipta

Ahmadi Abu . 1991. Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Alsa Asmadi. 2004. Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Arikunto Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian. Yogyakarta:BinaAksara.

Nurihsan, J & Syamsu Yusuf. 2009. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Prayitno, Elida. 2006. psikologi perkembangan Remaja. Padang: UNP Press.

S, Lestari.2012. Psikologi Keluarga: penanaman konflik dalam keluarga. Jakarta: Kencana.

Sanafiah Faisal. 1981. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: GhaliaIndo.

Willis, Sofyan S. 2010. Remaja dan Masalahnya. Bandung: Alfabeta.

Zakiah ,Drajat. 1973.Perawatan jiwa untuk Anak–anak,cet2. Jakarta: Bulan Bintang.

Downloads

Published

2023-01-09

How to Cite

Wildana Ikhsan, Alfi Rahmi, & Gita Vania Utami. (2023). PERILAKU SOSIAL REMAJA AWAL KORBAN BROKEN HOME DI SMPN 2 LUBUK BASUNG. Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan Dan Kebudayaan, 1(1), 97–104. https://doi.org/10.59031/jkppk.v1i1.65

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.