Pendidikan Agama Pada Keluarga Guru Agama Islam
(Studi Di Desa Bumi Pajo Kabupaten Bima)
DOI:
https://doi.org/10.59031/jkppk.v2i3.469Keywords:
Pendidikan agama, Keluarga, GuruAbstract
Pendidikan agama di lingkungan keluarga merupakan kunci keberhasilan pembentukan perilaku siswa di sekolah dan masyarakat karena tanpa peran dari orang tua di rumah maka pendidikan agama di sekolah dan di masyarakat tidak bisa memberikan peran yang berarti. Yang menjadi masalah dari penelitian ini adalah bahwa masih ditemukan anak dari guru agama yang melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam seperti terlibat dalam pesta minuman-minuman keras dengan mengajak teman-temanya yang lain, Selain itu ada salah satu keluarga guru agama yang tidak menyekolahkan anaknya sedangkan dia sendiri merupakan guru di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah petama, Mendeskripsikan pemahaman guru agama terhadap makna pendidikan agama. Kedua, Mengidentifikasi Aspek agama yang mendapat perhatian guru agama Islam dalam mendidik anaknya, Ketiga, Mendeskripsikan penanaman aspek tersebut dalam pendidikan dikeluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, pemahaman guru agama tentang makna pendidikan agama adalah pendidikan agama harus berkelanjutan dari mulai SD sampai perguruan tinggi. Kedua, aspek agama yang mendapat perhatian guru agama adalah aspek akhlak dan teori dimana aspek akhlak dipelajari didalam keluarga sedangkan aspek teori dipelajari atau didapat di sekolah. Ketiga, penanaman aspek tersebut dalam lingkungan keluarga adalah mengajar anak ngaji, menyuruh sholat, mengajarkan akhlak yang baik dan lain-lain.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Kebudayaan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.